Weekend ini pendekar jagoan ada jadwal buat service si CKC ke bengkel. Hari H bangun kesiangan akhirnya pendekar jagoan buru-buru berangkat tanpa sarapan. Berikutnya karena dirumah hanya ada aku dan Ifa, maka memasak bukan jadi pe er lagi tapi jadi makalah. Gimana masak kilat sambil mengasuh Ifa yang maunya nempel terus? Nda masak, ntar Ifa mau maem apa? Akhirnya kita coba masak ala sirkus!
Berhubung kemampun masak masih di level cukup amatir ya jadilah coba-coba resep dengan bahan ala kadarnya. Lirik-lirik kotak persediaan, ada fusili, keju, dan susu cair. Lanjut obrak-abrik freezer eh ada salmon. Ide sok cemerlang mau bikin fettucini carbonara. Hasilnya.. bisa jadi masakan baru kali ya karena sudah pasti ga seperti fetucinni, lah ini aja yang dipake fusili bukan fettucini hahaha. Soal rasa karena ada susu dan keju, Ifa tetep doyan, berhasil menghabiskan satu porsi piring Ifa.
Berbagi resep Fusili Salmon Zucchini Daun Bawang
Bahan :
- 2 bawang putih ukuran sedang, cincang. Supaya lebih cepat aku parut bawang putih nya dengan parutan keju.
- 200 ml susu cair
- salmon, potong dadu sebesar kapasitas mulut bayi
- zucchini, parut dengan parutan keju
- keju cheddar, parut
- daun bawang
- keju parmesan
- olive oil
- maizena (jika ingin kental)
Cara memasak :
- Masukkan fusili ke dalam air mendidih yang sudah ditambahkan dengan 1 sendok makan olive oil. Masak sampai tingkat kelembutan yang diinginkan.
- Tumis bawang putih dengan menggunakan olive oil sampai wangi, lalu masukan salmon. Setelah salmon setengah matang, masukkan zucchini.
- Masukkan susu cair perlahan lalu sebelum diangkat, masukkan parutan keju cheddar dan daun bawang yang sudah dipotong-potong.
- Jika ingin tekstur kental tambahkan tepung maizenna yang sudah dicairkan. Untuk resep ini aku nda pakai maizenna karena Ifa kurang suka tekstur yang dihasilkan.
- Saat disajikan, tuang saus susu salmon ke atas fusili lalu beri taburan keju parmesan.
Owh ya untuk pilihan pasta aku lebih memilih makaroni dan fusili karena saat makan mudah untuk di pegang sama Ifa. Sebenernya aku masih belum tahu pembeda pasta itu hanya sebatas bentuk atau sampai ke bahan dan cara memasaknya. Ibu-ibu yang tahu boleh share disini.. ^^
Artikel terkait :