Melanjutkan keseruan cerita Keluarga Pendekar Goes to Anyer, Part 1..
Nona Ifa dan Ban Bebek
Walau Nona Ifa belum bisa berenang, pendekar isteri niat untuk memperkenalkan kolam ke Nona Ifa, yang penting nyali dulu. Nyali berani tetapi tetap waspada yaa. Sebagai langkah pertama, pendekar isteri membekali Ifa dengan ban yang memiliki sekat duduk didalamnya. Awalnya, Nona Ifa diajak ke kolam anak-anak, tanpa ban, Nona Ifa berdiri di dalam kolam dan perhalan mulai menikmati sensasi berada di kolam. Kolam saat itu tidak terlalu ramai karena memang belum terlalu sore. Tak lama akhirnya Nona Ifa mulai bosan, jadilah pendekar isteri dan Ii Taca mengajak Nona Ifa pindah ke kolam sebelah yang lebih dalam. Yeeiii akhirnya ban bebek kepakai, Nona Ifa takut ga? Ternyata Nona Ifa tidak takut malah asik muter-muter kolam bersama ban bebek. Kaki mungilnya dikepak-kepak agak bisa bergerak di dalam air. Jagoan kemana? Pendekar jagoan aksi di belakang kemera, mengumpulkan bukti kenarsisan isterinya hahaha. Oh ya, disekitar kolam terdapat handuk bersih serta kimono yang dapat dipakai setelah selesai berenang atau hanya sekedar berjemur. Handuk dan kimono yang dipinjamkan semua dalam kondisi terawat dan bersih.




Sarapan Pagi dan Hujan
Menu Sarapan pagi di Aston Anyer bisa dikatakan biasa tidak terlalu spesial. Kelebihannya, ada banyak pilihan makanan banyak. Dua malam menginap dengan fasilitas free breakfast, menu yang disajikan tidak terlalu bervariasi setiap harinya tetapi cukup untuk mengisi perut dengan makan berkualitas terjamin disaat mencari sarapan ditempat lainnya agak susah. Hari kedua sarapan ditemani oleh hujan rintik dan suasana mendung. Pilihan ke pantai di Bulan Desember sebaikan dipertimbangkan kembali karena cuaca yang susah ditebak. Pemandangan ke laut tampak gelap dan sepertinya sisa hari ini lebih enak dilalui dengan tidur.
Jujur pendekar isteri tidak terlalu bermasalah dengan breakfast-nya karena suasana resto yang open space, penataan dekor, serta posisi yang menghadap laut udah the best, seragam pramusajinya, kemeja kotak-kotak (perpaduan putih merah dan putih biru) tampak santai tetapi tetap rapi terlihat menyatu dengan dekor resto. Saat malam hari, duduk di resto bikin betah karena lampu-lampu disekitar kolam tampak indah diantara siluet-siluet pohon kelapa.. jadi pengen balik pacaran lagi kan hahaha..



Berfoto Ria di Jembatan Dermaga dan Koleksi Foto
Spot terakhir yang dikunjungi saat ke Aston Anyer yaitu jembatan dermaga. Posisinya di sebelah kanan hotel. Akses menuju dermaga tidak sulit, berjalan melalui pintu samping hotel, melewati tanah berumput yang biasa dipakai untuk acara liburan kantor dan akhirnya sampai jembatan. Foto-foto berikut ini isinya galleru kenarsisan keluarga duo pendekar.


Secara keseluruhan liburan keluarga duo pendekar happy dengan liburan kali ini. Anyer cukup tempat memuaskan rasa kangen dengan pantai. Suasana hotelnya ngena banget. Tetapi karena tidak banyak tempat yang dikunjungi, menginap 3 hari dua malam bisa dibilang cukup.
Rating Mesayurini
Kebersihan: | ![]() |
Kenyamanan: | ![]() |
Makanan: | ![]() |
Pelayanan: | ![]() |
Lokasi: | ![]() |
Simak liburan keluarga duo pendekar berikutnya yaa..
Keluarga Duo Pendekar Goes To Anyer, Part 1
[…] Keluarga Duo Pendekar Goes To Anyer, Part 2 […]
Terima kasihh atas sharing nya moms, bisakah berikan tips bagi anak yang malah takut berenang?
ada tips buat anak gak masuk angin pas mandi di air